Sabtu, 12 Februari 2011

Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara

Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara

     Asia Tenggara meliputi Semenanjung Indocina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Terdiri atas sebelas negara yang dapat dibedakan menjadi dua kawasan, yaitu kawasan benua (Myanmar, Thailand, Kampuchea, Laos, Vietnam, dan Malaysia Barat) dan kawasan kepulauan (Malaysia Timur, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Timor Leste, dan Filipina). Perhatikanlah peta berikut!



Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara

Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara

  
      Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan.
      Kendala yang dihadapi tiap-tiap negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah penduduk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, perhatikanlah tabel berikut ini.

Potensi Perdagangan Negara kawasan Asia Tenggara(Indonesia)

Potensi Perdagangan Negara kawasan Asia Tenggara(Indonesia)

Potensi Perdagangan
Keanekaragaman sumber daya alam serta letak yang strategis mengantarkan Indonesia dikenal luas di seluruh dunia. Indonesia telah mengenal perdagangan internasional jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Sejak zaman pemerintahan kerajaan di Nusantara, nenek moyang kita telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Cina, India, Arab, dan Eropa. Komoditas saat itu adalah hasil pertanian, terutama padi dan rempah-rempah. Komoditas untuk kegiatan perdagangan internasional saat ini tidak hanya hasil pertanian. Akan tetapi, hasil-hasil pertanian tersebut telah diolah terlebih dahulu dan menghasilkan barang-barang produk industri, seperti tekstil dan pakaian jadi, sepatu, mebel, serta berbagai barang kerajinan.

Potensi Pariwisata
1) Memiliki iklim tropis sehingga sinar matahari bersinar terus-menerus sepanjang tahun. Kondisi ini disukai masyarakat dari negara-negara Barat.
2) Memiliki beraneka ragam panorama alam yang indah, baik di darat (pegunungan) maupun di laut (pantai).
3) Memiliki berbagai tradisi budaya dan bangunan-bangunan bersejarah.

Potensi Alam dan Sosial Budaya Negara kawasan Asia Tenggara(Laos)

Potensi Alam dan Sosial Budaya Negara kawasan Asia Tenggara(Laos)

Potensi Alam
 
1) Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.
2) Mempunyai lembah sungai yang subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.
3) Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
4) Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya.

Potensi Sosial Budaya

1) Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya.
2) Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi.
3) Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis.
4) Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.

Potensi Industri Negara kawasan Asia TenggaraTimor Leste)

Potensi Industri Negara kawasan Asia TenggaraTimor Leste)

Potensi Industri

1) Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama kopi, kelapa, dan karet.
2) Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar dan berbagai jenis kayu.
3) Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak bumi dan emas.
4) Memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil produksi.


Potensi Perdagangan
Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas. Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam perdagangan dunia. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya. Bentuk perdagangan yang masih berkembang adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.

Contoh Bentuk Kerja Sama Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

Contoh Bentuk Kerja Sama Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

    Kerja sama antarnegara di kawasan regional Asia Tenggara diawali dari pertemuan pemimpin-pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967.
Pada pertemuan tersebut terciptalah suatu bentuk kerja sama melalui hasil keputusan Deklarasi Bangkok yang disebut ASEAN (Association of South East Asian Nations).
    Deklarasi tersebut didasarkan atas keinginan bersama bangsa-bangsa di Asia Tenggara untuk mandiri. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh :
  • Menlu Adam Malik dari Indonesia, 
  • Menlu Tun Abdul Razak dari Malaysia,
  • Menlu Narcisco Ramos dari Filipina, 
  • Menlu S. Rajaratman dari Singapura, dan 
  • Menlu Thanat Khoman dari Thailand.

PEMBENTUKAN ASEAN

Pembentukan ASEAN

   Dasar pertimbangan pembentukan ASEAN sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah berikut ini.
1. Negara-negara di Asia Tenggara memikul tanggung jawab utama memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial di wilayah Asia Tenggara dan menjamin perdamaian serta kemajuan perkembangan negara mereka masing-masing.
2. Bertekad untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur tangan asing dalam segala bentuk serta memelihara kepribadian nasional masing-masing sesuai dengan cita-cita dan aspirasi rakyat mereka.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembentukannya, ASEAN memiliki tujuan dasar berikut ini.
1. Meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa Asia Tenggara yang makmur dan damai.
2. Meningkatkan kinerja yang lebih efektif untuk mencapai daya guna yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan
regional serta internasional untuk mempertinggi taraf hidup rakyat.
Dalam perkembangannya, saat ini hampir seluruh negara di kawasan Asia Tenggara telah bergabung dengan ASEAN. Satu-satunya negara yang belum menggabungkan diri dengan ASEAN adalah Timor Leste. Hal ini dikarenakan Timor Leste baru saja mendapatkan kedaulatannya. Akan tetapi, baru-baru ini telah dijajaki upaya keikutsertaan Timor Leste dalam keanggotaan ASEAN.